ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺇِﺫَﺍ ﻭَﻗَﻊَ ﺍﻟﺬُّﺑَﺎﺏُ ﻓِﻲ ﺷَﺮَﺍﺏِ
ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴَﻐْﻤِﺴْﻪُ ﺛُﻢَّ ﻟِﻴَﻨْﺰِﻋْﻪُ ﻓَﺈِﻥَّ ﻓِﻲ ﺇِﺣْﺪَﻯ ﺟَﻨَﺎﺣَﻴْﻪِ ﺩَﺍﺀً ﻭَﺍﻟْﺄُﺧْﺮَﻯ ﺷِﻔَﺎﺀً
(ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ )
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW telah
bersabda:
“Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian
maka benamkanlah, lalu keluarkan, sungguh
disalah satu sayapnya terdapat penyakit dan
pada sebelah sayap lainnya kesembuhan” [Hadis
Shahih Riwayat Bukhari (3320), Abu Daud
(3844), Ibnu Majah (3505)]
Hadits atau pesan Rasulullah ini dibuktikan oleh
para ilmuwan, Sebagaimana mereka mempelajari
daripada serangga – serangga yang ada dibumi.
Mereka menemukan dahsyatnya dan kehebatan
serangga – serangga yang menakjubkan bahwa
lalat itu mengepakkan sayapnya sebanyak 200
hingga 400X setiap detiknya. Dan setiap detik ia
menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X
gerakan.
Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan oleh para
ilmuwan dari Australia bahwa seekor lalat itu
terbukti pada sebelah sayapnya ditemukan 1
GEN REFILIN yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi
yakni fungsi pada INDUSTRI dan fungsi pada
KESEHATAN.
Fungsi pada INDUSTRI bahwa gen refilin ini lebih
dahsyat dan lebih kuat dari semua jenis karet
yang ada yang telah dibuat oleh banyak orang di
muka bumi ini. Jenis karetnya diambil dari
pohon karet atau lainnya, gen refilin yang ada di
sayap lalat itu lebih kuat dan lebih hebat jika
dipakai sebagai karet karena ia mempunyai daya
dorong dan daya tekan yang sangat kuat serta
daya pental yang demikian dahsyat dan itu ada
pada sayap seekor lalat dan serangga lain.
Hingga ia dapat bergetar hingga 1000X dalam
setiap detiknya seperti hewan ganjur dan juga
beberapa hewan serangga lainnya.
Dan dalam fungsi KESEHATAN bahwa gen refilin
itu adalah satu gen yang bisa mengobati
penyakit – penyakit yang ada pada syaraf –
syaraf arteri, pada syaraf – syaraf meina. Syaraf
arteri yang banyak terjadi penyumbatan, gen –
gen refilin yang ada di sayap seekor lalat itulah
yang dapat mengobatinya.
Demikian indahnya dan demikian sempurnanya
dan demikian jeniusnya Rasulullah Muhammad
Saw. Jika jatuh lalat pada minuman kalian
(dimana lalat biasa hinggap di tempat KOTOR
yang membawa bakteri) tenggelamkan ia.
Maksudnya gen – gen refilin yang ada di
sayapnya itu supaya bertebaran di air pula
hingga menjadikan airnya itu tersucikan daripada
bakteri – bakteri yang ada pada sayap lainnya.
Manusia melihatnya dengan mikroskop dan
selama puluhan tahun mereka menelitinya tapi
Sang Nabi SAW tahu di sayap lalat itu ada gen
penyembuh, ada gen penyakit sampai butiran gen
dan sel yang ada disayap lalat diketahui oleh
Rasulullah Muhammad SAW atas petunjuk dari
Allah SWT sebagai sang Maha Pencipta segala
sesuatu dan Maha Mengetahui akan seluk beluk
ciptaanNya.
KAJIAN SAINTIFIK LAIN
Kajian saintifik telah mendapati bahwa, lalat
akan mengeluarkan unsur-unsur kecil dari jenis
enzim yang dinamakan bacteriphages yaitu,
suatu organisma kuman yang merusakkan
hidupan lain. Ia merupakan kuman yang sangat
kecil, ukuran panjang 20;25 mµ. Oleh karena itu,
apabila lalat jatuh ke dalam air, hendaklah lalat
tersebut dicelup kerana ia akan mengeluarkan
kuman bacteriphages yang menentang bakteria
perusak.
Pernah terjadi di Negara India pada tahun
1930an. Mereka dilanda wabah ta’un (Kolera).
Sehingga, ada yang mengatakan; rakyat india
akan mati disebabkan ta’un. Dan lalatlah
penyebabnya, lalat tidak menyehatkan dan tidak
pula menyembuhkan.. semua rakyat akan mati..
Namun, seteleah dua minggu, pengamal
perubatan telah mendapati rakyat India semakin
pulih. Mengapa? Ada sebab: karena lalat telah
menukar bakteria yang menyebabkan penyakit
ini. Dan menukarnya menjadi sesuatu yang lain,
yang dinamakan bacteriphages yang membunuh
bakteria menggunakan sayap kedua. Lalat turun
ke sumur-sumur, dan masuk ke dalam air dan
membunuh bakteria. Rakyat India minum, dan
mereka sembuh. Bermulalah kesehatan secara
perlahan-lahan dalam tubuh mereka. [Mausuah
Az-Zahabiah:1017]
M.A. Stewart, pada tahun 1934, mendapati lalat
berbentuk larva, ketika ‘dicelupkan’ ke dalam
luka-luka, mengeluarkan bahan ammonia dan
kalsium karbonat yang menjadikan luka itu
alkali. Di dalam keadaan ini kuman-kuman dapat
dibunuh di samping meredakan bengkak serta
mencegah kematian sel-sel. Di samping itu
larva-larva ini berperanan menelan kuman-
kuman bakteria dan membunuhnya.
S.W. Simmons pada tahun 1935 pula mendapati,
lendir yang dikeluarkan oleh larva mampu
membunuh kuman-kuman bahaya seperti
Staphylococcus aureus, Haemolytic streptococci
dan Clostridium welchii.
Tambahan daripada itu, pada tahun yang sama,
W. Robinson mendapati larva juga mengeluarkan
allantoin. Allantoin merupakan bahan protein
yang membantu pertumbuhan sel-sel.
Penemuan-penemuan ini dilaporkan dalam buku
Insect Immunology karangan Edward Steinhaus.
Penemuan-penemuan ini menjadikan larva lalat
begitu popular digunakan bagi merawat luka-
luka terutamanya pada tahun 1930-an. Walau
bagaimanpun popularitinya mula menurun
setelah penemuan obat-u=obat antibiotik.
Baru-baru ini, bermula tahun 1982, penggunaan
larva menjadi popular kembali berdasarkan
kajian-kajian saintifik terkini. Hal ini dilaporkan
oleh Fakultas Perobatan Universitas Indiana di
Sound Medicine: October 10, 2010
Sebagai contoh, ia dicadangkan untuk digunakan
bagi merawat luka disebabkan kencing manis.
Hal ini dilaporkan dalam jurnal Diabetes Health
terbitan Mac 1995. Antara institusi perubatan
yang telah menggunakan pendekatan ini ialah
Long Beach Veterans Affairs Medical Center. Di
Belanda pula pakar-pakar perubatan melaporkan
mereka berjaya merawat sebelas kasus luka
yang teruk dengan menggunakan larva lalat.
Kaedah ini berhasil mengawal infeksi kuman dan
menyelamatkan kasus-kasus ini dari
pembedahan amputasi. Hal ini dilaporkan dalam
jurnal Clinical Infectious Diseases.
Maha benar Allah dalam firman-Nya
ﺳَﻨُﺮِﻳﻬِﻢْ ﺁﻳَﺎﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺂﻓَﺎﻕِ ﻭَﻓِﻲ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﺘَﺒَﻴَّﻦَ ﻟَﻬُﻢْ ﺃَﻧَّﻪُ ﺍﻟْﺤَﻖُّ ۗ ﺃَﻭَﻟَﻢْ
ﻳَﻜْﻒِ ﺑِﺮَﺑِّﻚَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻋَﻠَﻰٰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﺷَﻬِﻴﺪٌ
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka
tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah
bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas
bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar.
Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu
menjadi saksi atas segala sesuatu? " (QS
Fushilat :53)
Subhanallah...
Maha Suci ALLAH yang telah menurunkan AL-
Qur'an, dan mengirimkan kita seorang Nabi
mulia, Rasulullah, Muhammad Saw. Semoga
ALLAH senantiasa memberikan kita hidayah dan
rahmat-Nya, sehingga kita menjadi hamba-Nya
yang senantiasa selalu ingat dan berdzikir
kepada-Nya. Aamiin
No comments:
Post a Comment